WOW! DKI Targetkan Sabet 195 Emas

WOW! DKI Targetkan Sabet 195 Emas
WOW! DKI Targetkan Sabet 195 Emas

jpnn.com - JAKARTA – Kontingen PON DKI Jakarta memasang target yang sangat ambisius, bahkan sebagian menganggap tidak realistis. Para atlet ibu kota itu diharapkan bisa meraih 195 medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 yang akan berlangsung 17 – 29 September mendatang di Jawa Barat.

Namun, menurut Ketua Panahan DKI Didi O Afandi target tersebut tidak realistis. “Kita harus realistis, tanpa anggaran yang mencukupi kita mustahil bisa  memenuhi target. Jadi kita bicara omong kosong saja,” ujar Didi disela-sela Rapat Anggota Tahunan KONI Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Minggu (3/4). 

Sebelumnya, Ketua KONI DKI Raja Sapta Ervian  mengatakan, kontingen DKI Jakarta menargetkan 195 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Namun untuk menjadi juara umum DKI harus menambah 10 medali emas di luar target untuk melampaui estimasi medali emas Jawa Barat dengan 203 medali emas.

Menurut Didi, PON di Jabar akan jauh lebih berat di bandingkan PON di 2012 di Riau. Apalagi,Jabar sebagai  tuan rumah antuasias mempersiapkan diri untuk menjadi juara umum. “Perda olahraga sudah mengamanatkan 5 persen dari anggaran pengrov DKI. Seharusnya sudah tidak adalagi kesulitan untuk anggaran olahraga di DKI. Saya menduga ada orang yang  sengaja melakukan pembusukan untuk penggelontoran anggaran agar DKI gagal di PON Jabar,” jelasnya seraya mengatakan Perpani DKI butuh 100 miliiar agar bisa berpretasi di PON Jabar.

Menghadapi PON XIX/2016 Jawa Barat, Pemprov DKI Jakarta hanya mengucurkan dana Rp200 miliar dari 700 miliar yang diajukan oleh KONI DKI Jakarta.

“Jumlah itu merupakan program anggaran dari semua cabang olahraga dengan program mempertahankan gelar juara umum. Tentunya untuk mewujudkan hal itu harus ada harga dan program yang harus dilewati,” tegas Eyi.

Namun demikian, pihaknya tetap akan mengoptimalkan anggaran yang diberikan dengan program dari masing-masing cabang olahraga. Selain mencari alternatif tambahan dana dari pihak swasta. (bam/dil/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News