Wow! Obama Injakkan Kaki di Negara yang Anti-Amerika

Wow! Obama Injakkan Kaki di Negara yang Anti-Amerika
Presiden AS Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro. Foto: www.tagesschau.de

Masalah embargo ini memang menjadi poin penting dalam kunjungan Obama ini. Sebab hingga detik ini AS belum mencabut selurunya embargo terhadap Kuba yang telah berlangsung selama 54 tahun tersebut. Kunjungan Obama ke Kuba sendiri menuai pro dan kontra di AS.

Penduduk AS yang tidak setuju dengan kunjungan ini menilai bahwa pelanggaran HAM masih berlangsung di Kuba. Salah satu yang mengritik Obama adalah kandidat calon presiden dari Partai Republik Donald Trump. Taipan AS ini menuding Kuba tidak menghormati AS karena Raul Castro tidak menyambut kedatangan Obama di bandara. Beberapa lainnya menuding Obama hanya sekedar jalan-jalan ke Kuba.

Obama sendiri sebelum kedatangannya menegaskan bahwa dia akan menemui orang-orang yang berseberangan secara politik dengan pemerintah Kuba. Sekitar 200 pengunjuk rasa yang menentang pemerintah ditahan sehari sebelum kedatangan Obama. Orang nomor satu di AS ini sendiri dijadwalkan bertemu dengan mereka hari ini.

Tekanan terhadap orang-orang yang kontra dengan Castro kian kuat. Pemimpin oposisi Antonio Rodiles termasuk salah satunya. Sepanjang tahun lalu ia bahkan sudah keluar masuk penjara lebih dari 50 kali. Jelang kedatangan Obama, oposisi banyak yang dijaga ketat dan ditangkapi.

’’Kami ingin mengirimkan pesan pada Obama. Kami ingin menunjukkan realita yang kami hadapi,’’ ujar Rodiles. Para demonstran yang dipimpin oleh Rodiles ini membawa berbagai spanduk. Salah satunya bertuliskan Obama Kami Punya Mimpi : Kuba Tanpa Catro Bersaudara.  (Reuters/AFP/BBC/The Guardian/sha/flo/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News