Wow! Ternyata Melibatkan Adik Petinggi Kemenag

Wow! Ternyata Melibatkan Adik Petinggi Kemenag
Calon jamaah haji embarkasi Jakarta. Ilustrasi Foto: Miftahulhayat/dok.JPNN.com

Saat disinggung soal adik salah seorang dirjen di Kemenag yang terseret dalam kasus pemberangkatan jamaah haji berpaspor palsu, Jasin menjawab diplomatis. Dia mengatakan belum tentu dirjen yang dimaksud juga ikut terlibat dalam kasus itu.

”Tapi apakah itu betul, mari kita tunggu hasil penelusuran penegak hukum, tim kami hanya verifikasi atas kebenaran informasi itu,” paparnya. 

Menurut Jasin, pihaknya sebenarnya sudah mengantisipasi terjadinya penipuan travel haji dan umrah. Salah satunya, menjalin kerjasama dengan Bareskrim Polri. Kemenag juga mengintensifkan koordinasi dengan beberapa kepolisian daerah (polda). 

Diantaranya, Polda Jabar, Sulsel, Jateng, Jatim, Kaltim, Kalsel, Jambi, Riau, Kepri, Sumbar, Sumut, dan DKI Jakarta. ”Tidak terkecuali proses penyelesaian kasus ini (177 jamaah haji, Red),” imbuhnya. 

Selain itu, Kemenag juga sudah membentuk tim khusus penegakkan hukum (timsusgakum) untuk mengawal jamaah yang menjadi korban penipuan perusahaan travel nakal. Pihaknya pun mengimbau untuk para calon jamaah agar selektif memilih perusahaan travel. 

”Ada 693 penyelenggara umrah dan 269 penyelenggara haji khusus resmi, semua perusahaan itu bisa dilihat di website Kemenag,” ucap Jasin. 

Dia menambahkan, sepanjang tahun 2015, Kemenag telah memberikan sanksi kepada 14 travel nakal. Sanksi itu diberikan secara beragam sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. Empat diantaranya diberi sanksi berupa peringatan tertulis. Selebihnya mendapat hukuman pencabutan izin operasional. 

Menurut Jasin, modus pemberangkatan haji lewat luar negeri selama ini ialah dengan menggunakan kuota dari luar negeri yang tersisa. Yang menjadi masalah ketika di sana, para jamaah itu masuk ke tenda-tenda Indonesia. Sehingga mau tidak mau mendapatkan pelayanan dari Indonesia. ”Sekarang ini kami harus tegas yang seperti itu tidak akan kami layani di sana,” bebernya.

JAKARTA – Pemberangkatan 177 calon jamaah haji asal Indonesia yang menyelinap melalui Filipina ternyata melibatkan keluarga petinggi Kementerian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News