Wuih Ngeri, Transaksi 15 Kg SS di Atas Laut
jpnn.com - SANGATTA - Kepolisian Resort (Polres) Kutai Timur (Kutim) masih terus melakukan pengembangan terhadap kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu seberat 14,6 kilogram yang diamankan, Sabtu (2/7) dini hari di Jalan Poros Sangatta Bengalon.
Rencana konferensi pers, Senin (4/7) kemarin pun batal dilaksanakan. Pasalnya, tim Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) masih menyebar di lapangan.
"Belum bisa kita rilis hari ini (Kemarin, Red.). Kasat Reskoba (AKP Dhadag Anandito, Red.) saja masih di lapangan. Nanti, kalau sudah lengkap baru kita sampaikan," ujar Kapolres Kutim AKBP Rino Eko saat akan memantau posko Operasi Ramadaniah 2016.
Kendati demikian, dia mengatakan, dari hasil pengembangan sementara pola yang dilakukan pelaku cukup rapi dan terencana. Pasalnya, proses transaksi narkoba dilakukan di atas laut dengan menggunakan speed boat.
Setelah tiba di Tarakan, baru barang haram tersebut diangkut melalui darat oleh pelaku yang sudah diamankan.
"Sampai saat ini kita belum tahu pasti asal barang itu. Bisa jadi dari Malaysia, atau jaringan Tiongkok langsung. Yang jelas, kita masih lakukan pendalaman," paparnya. (aj/jos/jpnn)
SANGATTA - Kepolisian Resort (Polres) Kutai Timur (Kutim) masih terus melakukan pengembangan terhadap kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu seberat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun