Wuling Diundang Bangun Pabrik Baterai di Indonesia, Apa Kabar Tesla?
Selain Wuling, Djauhari dan Konjen Ben juga mengunjungi dua perusahaan otomotif lainnya di Guangxi, yakni Liugong dan Dongfeng Liuzhou Motor.
Liugong melalui anak perusahaannya OVM telah melakukan investasi proyek infrastruktur di Indonesia, seperti Simpang Susun Semanggi, Tol Layang AP Pettarani di Makassar, dan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin.
Sementara Dongfeng juga telah melebarkan sayapnya dalam industri otomotif di Indonesia, sama halnya dengan Wuling.
Di Liuzhou, Djauhari dan rombongan bertemu Wali Kota Zhang Zhuang.
"Saya merasakan adanya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, lingkungan, dan budaya. Industri manufakturnya mendunia, tapi lingkungan yang hijau tetap terjaga," kata Djauhari saat bertemu Wali Kota Liuzhou.
Seperti diketahui, pemerintah tengah berusaha menggaet produsen kendaraan listrik agar mau membangun pabrik baterai di Indonesia.
Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah gencar mendekati Tesla, salah satu pemain terbesar di sektor kendaraan listrik global.
Namun, hingga saat ini perusahaan besutan Elon Musk itu tak kunjung memberi kepastian soal peluang investasi di Indonesia tersebut. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah terus membujuk produsen kendaraan listrik agar mau membuka pabrik di Indonesia. Tak ada Tesla, Wuling pun jadi
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Neta V-II Dirilis Dengan Harga di Bawah Rp 300 Juta
- Indonesia Bisa Menjadi Pusat Manufaktur Mobil Listrik Asia Tenggara, Asalkan...
- INKUD dan Perusahan dari China Kembangkan Pabrik Susu dan Penggilingan Beras
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- Penjualan Mobil Listrik April 2024, Wuling Cloud EV Moncer
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Dibidik jadi Wadah Alih Teknologi