Xanan Gusmao Bersedia Berikan Kesaksian Soal Kasus Penyadapan Timor Leste di Australia

Xanan Gusmao Bersedia Berikan Kesaksian Soal Kasus Penyadapan Timor Leste di Australia
Xanan Gusmao Bersedia Berikan Kesaksian Soal Kasus Penyadapan Timor Leste di Australia

Colllaery dikenai empat tuduhan tambahan karena berbicara dengan wartawan ABC berkenaan dengan masalah ini menyusul penggerebekan Polisi Federal Australia (AFP) dan Dinas Intejelen Australia (ASIO) ke kantor dan rumah Collaery.

Xanan Gusmao Bersedia Berikan Kesaksian Soal Kasus Penyadapan Timor Leste di Australia Photo: Mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao (ABC News: Mathew Marsic)

Beberapa pengacara senior dan politisi di Austtralia sudah menyampaikan keprihatinan mengenai kasus ini dan kerahasiaan berkenaan dengan peradilan terhadap kedua orang tersebut yang dituntut berdsarkan UU Informasi Keamanan Nasional (NSI) Australia.

UU NSI ini diterapkan mulai tahun 2004 untuk menangani kasus pengadilan yang bersifat sensitif dan rahasia.

Biasanya kasus yang berkenaan dengan hal seperti ini adalah kasus terorisme, sehingga kesaksikan dan informasi yang disampaikan dilakukan di pengadilan tertutup.

Anthony Whealy QC, seorang mantah hakim yang menangani kasus terorisme Lodhi, kasus pertama yang dilakukan di bawah UU NSI, mempertanyakan penggunaan UU tersebut dalam kasus Timor Leste.

"Ini bisa menjadi peradilan paling rahasia yang dilakukan dalam sejarah Australia." kata Whealy.

Hukum tentang pembocoran informasi

"Saya kira UU NSI tidak dirancang untuk menangani kasus seperti ini."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News