Ya Allah, Terkejut Saya Bang, Pagi-pagi Sudah Lihat Darah di Jalanan

Ya Allah, Terkejut Saya Bang, Pagi-pagi Sudah Lihat Darah di Jalanan
Mayat. Ilustrasi Foto: Ocsya Ade CP/dok.JPNN.com

Menurut Kompol Husni, rekan Sidar menggadaikan Ponsel kepada Lojeng. Disaat hendak ditebus, Lojeng memindahtangankan Ponsel tersebut. Pemilik Ponsel kemudian tidak terima, lalu mendatangi Lojeng.

“Lojeng dan temannya mengeroyok teman Sidar. Nah, Sidar dan teman-teman lainnya tidak terima lalu mencari Lojeng dan melakukan pembalasan,” jelas Kompol Husni.

Sebelum aksi pengeroyokan itu terjadi, sempat terjalin komunikasi antara kedua belah kelompok, Rabu dinihari. Kemudian disepakati ketemu di kawasan Hotel Kapuas Dharma, Pontianak Selatan.

Saat itu Lojeng diketahui tengah berada dalam kamar hotel tersebut, diduga bersama seorang perempuan. Ternyata, ada upaya penjebakan. Sehingga terjadilah kejar-kejaran.

Lojeng dan Sidik yang bersepeda motor dikejar oleh Boy menggunakan mobil. Saat bersamaan, Alex dan Sidar juga melakukan pengejaran menggunakan kendaraan lain.

Tepat di depan Minimarket Nori Nara itu, Lojeng dan Sidik terjatuh, karena sepeda motornya ditabrak Boy dari belakang. Ketika hendak bangun, Lojeng disambut dengan senjata tajam jenis samurai oleh Alex.

“Ketika korban terjatuh, disitulah pelaku Al melakukan pembacokan terhadap korban Lojeng, tepat mengenai leher, dada dan perutnya,” ungkap Kompol Husni.

Setelah itu, kata Husni, Sidik menyelamatkan diri dengan menumpang pengendara ke arah Jembatan Tol Landak.

Merebak bau anyir d Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur, Kalbar, Rabu (12/7) sekitar pukul 06.15. Ruas jalan raya di depan Gang Ismita, dekat Minimarket

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News