Ya Ampun! Mahasiswi Diperkosa Pria Bertopeng, Bawa Parang

jpnn.com - GORONTALO  -  Seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Gorontalo, sebut saja Bunga (23), diperkosa pria bertopeng pada Minggu (6/9) dini hari di Desa Sejahtera Kecamatan Bolango.

Jadi begini ceritanya. Saat itu, Bunga diminta datang dan menginap Polindes (pondok bersalin desa) tempat sang kakak bekerja. Karena kakak mau pulang ke rumahnya di Desa Tolangohulu, Bunga pun diminta menjaga Polindes sendirian.

Sekitar pukul 03.00 dini hari, Bunga terbangun dari tidurnya. Alangkah kagetnya, saat membuka mata, tiba-tiba di samping tempat tidur ada orang tak dikenal, mengenakan jubah dan penutup wajah berwarna hitam, sambil memegang sebilah parang.

Sontak Bunga pun coba berteriak. Tapi apa daya, parang langsung diarahkan ke lehernya disertai ancaman, bila berteriak Bunga akan dibunuh. Pria bertopeng ini pun langsung lompat ke tubuh Bunga dan coba memperkosanya.

Bunga coba memberontak, tapi lagi-lagi si pria mengancam akan membunuh. Takut nyawanya dihabisi, Bunga pun hanya bisa pasrah. Usai melancarkan aksinya, pria tak dikenal itu langsung kabur lewat jendela Polindes.

Merasa keadaan sudah aman. Bunga pun langsung menelpon sang kakak, hingga kemudian melaporkan perkosaan yang dialaminya ke Polsek Tapa. Kepada polisi, Bunga mengatakan, satu-satunya tanda yang bisa dikenali dari pelaku, di pahanya ada tato.

Kapolsek Tapa AKP Sigar V Gobel ketika dikonfirmasi awak media ini membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa beberapa bukti yang berhasil mereka dapat ketika melakukan olah Tempat Kejadi Perkara (TKP), sangat jelas bahwa Bunga merupakan korban dari pemerkosaan yang dilakukan orang tidak dikenal.

Selain itu bukti yang menguatkan adalah hasil visum dari tim medis RSU Aloe Saboe, bahwa bagian selaput dara korban rusak.