Ya Ampun, Ratusan Pesilat Serang Warung dan Aniaya Warga

jpnn.com, TUBAN - Sebuah warung kopi dan biliar di Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, diserang oknum pendekar silat, Sabtu (21/9) dini hari.
Pelaku yang diperkirakan capai ratusan orang itu datang memakai seragam silat hitam.
Massa merusak bangunan warung perabot serta dagangannya. Bahkan pasutri pemilik warung dan warga yang sedang nongkrong tidak luput dari kebrutalan para pelaku.
Peristiwa diduga dipicu kelompok silat yang tersinggung karena ditegur warga saat sedang konvoi mengendarai sepeda motor.
Pasalnya, rombongan itu melintas ugal-ugalan sehingga peserta konvoi ditegur warga sekitar. Peserta konvoi pun emosi lalu berhenti melakukan penyerangan terhadap warga.
Kebrutalan mereka juga mengakibatkan dua warga yaitu Mardiyo dan Ardi mengalami luka-luka memar di bagian kepala. "Saya dianiaya menggunakan balok kayu," kata Mardiyo.
Paskakejadian itu, aparat kepolisian langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Selain meminta keterangan saksi, polisi juga mengamankan lima sepeda motor yang menjadi sasaran perusakan. (pu/pojokpitu/jpnnl)
Peristiwa diduga dipicu kelompok pesilat yang tersinggung karena ditegur warga saat sedang konvoi mengendarai sepeda motor.
Redaktur & Reporter : Natalia
- WNA Pelaku Dugaan Penganiayaan di Batam Belum Dideportasi, Korban Trauma Berat
- Oknum Polisi Aniaya Mantan Pacar, Korban Mengaku Orang Tuanya Juga Diancam Akan Dibunuh
- Oknum Polisi Diduga Menganiaya Wanita Muda, Wajah Korban Memar-Memar
- 2 Politikus Gerindra di Banggai Lapor Polisi Setelah jadi Korban Penganiayaan
- Diduga Gegara Cemburu, Pria di Blitar Bacok Mantan Istri
- Polisi Amankan 278 Pemuda Konvoi Liar yang Ganggu Ketertiban di Ramadan