Ya Ampun, Teganya Petugas Pemakaman Tak Datang Menguburkan Pasien Suspect Covid-19

Ya Ampun, Teganya Petugas Pemakaman Tak Datang Menguburkan Pasien Suspect Covid-19
Prosesi pemakaman jenazah Covid-19 yang terlantar karena tak ada petugas pemakaman. Foto: Dok. Polres Tanjung Jabung Barat

Butuh waktu sekitar 90 menit dari rumah sakit menuju lokasi tempat pemakaman Covid-19 ini.

Seorang pasien suspek Covid-19 berinisial MH, warga Sungai Landak, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Jambi, meninggal dunia baru-baru ini.

Jenazahnya sempat telantar selama dua jam dari pemakaman. Hal itu lantaran tidak ada petugas pemakaman yang datang ke lokasi penguburan.

Pasien tersebut, sebelumnya telah menjalani rapid test dan hasilnya reaktif Covid-19. Namun, untuk uji swab-nya belum keluar.

Diketahui, pasien tersebut akan menjalani operasi usus buntu dan dirawat selama dua hari di RSUD KH Daud Arief Kuala Tungkal.

Proses pemakaman tertunda karena para penggali kubur setelah membuat liang lahat langsung pergi. Akhirnya, prosesi pemakaman dilakukan oleh 2 orang perawat wanita dari rumah sakit, 2 orang perawat wanita dari puskesmas, dibantu sopir ambulans dan satu orang keluarga jenazah.

Melihat pemandangan itu, Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro bersama ajudannya akhirnya turun membantu proses pemakaman ini.

Mereka menggunakan alat pelindung diri (APD) baju hazmat, lengkap dengan sarung tangan, masker, dan face sheild.

Selama dua jam jenazah pasien suspect covid-19 telantar dan akhirnya hanya empat perawat menggali kubur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News