Ya Ampun, Tongkat Emas Bunda Tidak Ada Lagi

Hasna menyebutkan, nilai uang beserta benda-benda yang dikatakannya berharga tersebut senilai Rp2 triliun.
Nantinya, kata Nasna uang tersebut akan dibagikan kepada santri setelah mendapat persetujuan dari Kanjeng.
"Uang dan barang-barang itu tadinya asli semua. Setelah dibongkar paksa sama orang-orang serakah, baru berubah seperti itu," kesalnya.
Hasna juga mengaku sangat kecewa atas laporan ke Polsek Tallo yang dihentikan begitu saja.
Menurutnya, soal ada surat kuasa dari Najemiah yang meminta barang-barangnya dibongkar lalu dipindahkan tidak benar adanya.
Alasannya, ketika itu Najemiah sedang menjalani pengobatan di Singapura. Kondisinya ketika itu sangat parah. Mana mungkin ia membuat surat kuasa.
"Saya juga sudah pernah minta surat kuasa yang disampaikan polisi, tetapi sampai sekarang tidak pernah ditunjukan. Padahal kami sudah di-BAP tapi belakangan dihentikan begitu saja," kata Hasna.
Kerabat Najemiah lainnya, TD juga meminta agar polisi tidak sebatas puas dengan pemeriksaan barang-barang yang jumlahnya tidak utuh lagi itu.
MAKASSAR – Rumah dan kamar almarhumah Najemiah, di Jl Sunu, Kompleks Unhas Blok K10 Tallo, Makassar, Sulsel, disisir penyidik Polda Jatim dibantu
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara