Ya Ampun, Tongkat Emas Bunda Tidak Ada Lagi

Ya Ampun, Tongkat Emas Bunda Tidak Ada Lagi
Pihak Polda Sulsel memperlihatkan emas sepuhan dan beberapa mata uang dan beberapa benda tajam di kediaman Alm Najemiah Jl Sunu Makassar, Selasa 4 Oktober. Alm Najemiah adalah salah satu murid Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Foto: JUMAIN SULAIMAN/FAJAR/JPNN.com

Hasna menyebutkan, nilai uang beserta benda-benda yang dikatakannya berharga tersebut senilai Rp2 triliun. 

Nantinya, kata Nasna uang tersebut akan dibagikan kepada santri setelah mendapat persetujuan dari Kanjeng. 

"Uang dan barang-barang itu tadinya asli semua. Setelah dibongkar paksa sama orang-orang serakah, baru berubah seperti itu," kesalnya.

Hasna juga mengaku sangat kecewa atas laporan ke Polsek Tallo yang dihentikan begitu saja.

Menurutnya, soal ada surat kuasa dari Najemiah yang meminta barang-barangnya dibongkar lalu dipindahkan tidak benar adanya. 

Alasannya, ketika itu Najemiah sedang menjalani pengobatan di Singapura. Kondisinya ketika itu sangat parah. Mana mungkin ia membuat surat kuasa.

"Saya juga sudah pernah minta surat kuasa yang disampaikan polisi, tetapi sampai sekarang tidak pernah ditunjukan. Padahal kami sudah di-BAP tapi belakangan dihentikan begitu saja," kata Hasna.

Kerabat Najemiah lainnya, TD juga meminta agar polisi tidak sebatas puas dengan pemeriksaan barang-barang yang jumlahnya tidak utuh lagi itu. 

MAKASSAR – Rumah dan kamar almarhumah Najemiah, di Jl Sunu, Kompleks Unhas Blok K10 Tallo, Makassar, Sulsel, disisir penyidik Polda Jatim dibantu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News