Ya Tuhan, Bayi ini Dibiarkan Tergolek di Dalam Warung

Ya Tuhan, Bayi ini Dibiarkan Tergolek di Dalam Warung
Bayi yang ditemukan warga. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Sesosok bayi ditemukan di sebuah warung di Tambak Pokak, Asemrowo, Selasa dinihari (23/10). Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diletakkan di bawah meja dengan kondisi kepala terjepit pagar warung. Jika terlambat ditemukan warga beberapa saat saja, bayi yang diperkirakan baru berusia beberapa hari itu mungkin meninggal. 

Bayi tersebut ditemukan di sebuah warung kopi milik warga bernama Sunariyah. Letaknya berada di depan PT Samudera Logistik, Jalan Kalianak Barat. Warga yang kali pertama mengetahuinya adalah Anika, warga setempat. Ketika itu perempuan 50 tahun tersebut hendak pergi ke Pasar Manukan. Dia berdiri menunggu bus yang mengantarkannya ke pasar itu. Dia duduk di warung kopi yang sedang tutup tersebut. 

Tiba-tiba dia mendengar suara berisik. Awalnya, suara itu dikira kucing yang sedang berkelahi. Dia lalu menggebrak meja untuk mengusir kucing. Alih-alih berhenti, suara tersebut makin kencang. Bulu kuduk Anik meremang lantaran suara itu makin jelas seperti suara bayi. 

Karena takut, Anik tak segera menyelidikinya. Dia berlari ke arah Siswanto, seorang penjual kopi yang warungnya berada tak seberapa jauh dari sana. ''Onok suoro bayi, onok suara bayi (ada suara bayi, ada suara bayi)!'' serunya ke Siswanto. Dua orang itu kembali ke warung Sunariyah untuk mengeceknya. Setelah mencari beberapa saat, mereka menemukan bayi tersebut dalam kondisi mengenaskan. Kepalanya terjepit kayu pagar warung itu dan kakinya menendang-nendang. 

Meski sudah tahu ada bayi, Siswanto belum berani mengambil bayi tersebut. ''Bahaya nanti kalau ada sidik jarinya. Urusannya sama polisi,'' ucap Siswanto menirukan peringatan warga malam itu.

Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan tersebut segera menyebar dari mulut ke mulut. Banyak warga yang berdatangan. Termasuk Durahman. Dia segera mendekat, mengambil, dan membopong bayi tersebut. Beberapa warga kemudian melapor ke polisi. 

''Saat ditemukan, bayi itu hanya terbungkus selendang batik berwarna pink,'' jelas Siswanto. Bayi tersebut dievakuasi setelah polisi datang dan dibawa ke rumah sakit RSUD dr Soetomo untuk dirawat. 

Sebelumnya, Siswanto sempat melihat dua orang yang berhenti di warung milik Sunariyah malam itu. Kejadiannya setengah jam sebelum bayi itu ditemukan, yaitu sekitar pukul 1.30. Dua orang tersebut mengenakan jaket hitam. ''Tidak tahu laki-laki atau perempuan. Mereka berhenti di sini sebentar, lalu masuk warung. Saat itu saya masih menjaga warung kopi milik saya,'' katanya.

Sebelumnya, Siswanto sempat melihat dua orang yang berhenti di warung milik Sunariyah malam itu. Kejadiannya setengah jam sebelum bayi itu ditemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News