Yahudi

Yahudi
Seorang remaja berkalung bendera Israel di Kamp Konsentrasi Birkenau, Polandia. Foto: arsip JPNN.com

Peradaban Barat yang diwakili Amerika dan Eropa yang Kristen akan menghadapi tantangan dari peradaban Timur Tengah yang Islam. Selain itu, ada juga potensi benturan dari peradaban Timur konfusian yang diwakili China, Jepang, dan Korea, dan ada juga peradaban Eropa Timur yang diwakili  Rusia dan negara-negara bekas komunis di Eropa Timur yang beragama Kristen Ortodoks.

Di antara peradaban itu yang paling potensial menjadi sumber benturan pembawa perang ialah Islam dan Barat. Serangan atas Menara Kembar WTC pada 11 September 2001 dianggap sebagai salah satu bukti perang peradaban itu.

Serangan itu melahirkan kebijakan perang melawan teror yang diumumkan Presiden George Bush, yang kemudian melahirkan perang di Irak dan Afghanistan.

Tesis Huntington itu kontroversial dan melahirkan banyak perdebatan. Pemerintah Amerika Serikat sendiri tidak sepenuhnya percaya dan mengadopsi pandangan Huntington itu.

Penyerangan 11 September memang dilakukan oleh pelaku teror yang muslim dari Arab Saudi. Akan tetapi, semua pelaku teror itu mendapatkan pendidikan modern di Eropa dan Amerika.

Meskipun Arab Saudi negara Islam, hubungannya dengan Amerika Serika sangat mesra. Arab Saudi adalah mitra koalisi Amerika yang paling setia di Timur Tengah. Dari kenyataan itulah tesis Huntington terbantahkan.

Perkembangan yang terjadi di Timur Tengah sekarang dengan munculnya perang terbuka antara Israel melawan Palestina apakah bisa disebut sebagai perang peradaban?

Pendukung Huntington menjawab iya, karena perang Israel-Palestina itu jelas merupakan benturan peradaban antara Barat dengan Timur sebagaimana tesis Huntington.

Islam dan Yahudi sebagai dua agama yang berasal dari nenek moyang yang sama seharusnya bisa bersatu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News