Yakin Masih Tetep Mager Kalau Baca Artikel ini?

Yakin Masih Tetep Mager Kalau Baca Artikel ini?
Ilustrasi. Foto Loop

jpnn.com - GAYA hidup modern serta kemudahan aktivitas, yang didukung teknologi informasi, membuat aktivitas gerak atau fisik menjadi lebih sedikit.

Rasa malas gerak atau mager, kerap menghantui. Tak heran bila olahraga menjadi hal yang mulai ditinggalkan saat ini.

Jangan biarkan mager terus mempengaruhi aktivitas Anda. Berikut sepuluh alasan mengapa kebiasaan malas bergerak begitu berbahaya bagi kesehatan, seperti dikutip dari Klikdokter.com, Senin (12/9):


1. Risiko kanker usus besar dan kanker payudara akan meningkat pada orang yang kurang melakukan aktivitas fisik.

Sebuah studi menunjukkan penurunan 40 persen angka kematian kanker pada orang yang aktif secara fisik dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif.
    
2. Aktivitas fisik membantu mencegah resistensi insulin, penyebab diabetes tipe 2. Sebuah studi baru-baru ini melaporkan bahwa untuk setiap dua jam menonton TV, risiko diabetes tipe 2 meningkat 14 persen.

3. Aktivitas fisik secara teratur membantu mengurangi risiko penurunan kognitif. Satu studi melaporkan bahwa risiko demensia pada orang tua mengalami penurunan sebanyak 50 persen, apabila mereka berolahraga secara rutin.

4. Orang yang malas bergerak memiliki tingkat tertinggi pada kejadian serangan jantung. Menurut Nurses’ Health Studies, risiko serangan jantung akan berkurang pada wanita yang aktif secara fisik tiga jam atau lebih per minggu (setengah jam setiap hari).

5. Dalam suatu studi, perempuan yang aktif secara fisik mengalami penurunan risiko stroke sebesar 50 persen.

GAYA hidup modern serta kemudahan aktivitas, yang didukung teknologi informasi, membuat aktivitas gerak atau fisik menjadi lebih sedikit. Rasa malas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News