Yakinlah, Penyiram Novel Tak Akan Sudi Menanggung Risiko Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub menyatakan, Polri harus mendalami kebenaran dugaan bahwa Nico menjadi pelaku penyiram air keras terhadap Novel Baswedan. Sebab, polisi sebelumnya sempat salah tangkap saat mengusut kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
"Kemarin kan ada juga AL yang ditangkap, tapi belakangan tidak terlibat,” kata Ayub di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5). “Silakan polisi meneliti lebih lanjut dugaan keterlibatannya (Nico, red).”
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, kalaupun polisi menjerat Nico sebagai tersangka, tentu juga harus mendalami motif penyiraman. Hal itu juga untuk memastikan apakah terduga beraksi sendirian, atau justru ada dalang di baliknya.
"Pasti bisa diungkap siapa di balik itu kalau pun benar dia (Nico) ini terlibat," kata Ayub.
Jika Nico memang sebagai pelaku, tentu yang bersangkutan akan berbicara siapa yang menyuruhnya. "Tidak mungkin dia menanggung risiko sendiri," tegasnya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, jajarannya sudah menangkap seorang pria yang belakangan diketahui bernama Nico sebagai terduga penyiram air keras penyidik KPK Novel Baswedan. Namun, sampai saat ini status Nico masih terperiksa.(boy/jpnn)
Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub menyatakan, Polri harus mendalami kebenaran dugaan bahwa Nico menjadi pelaku penyiram air keras terhadap Novel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 500 Warga Kubu Raya Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- AKBP Riza: Waspadai Oknum yang Menjanjikan Kelulusan Anggota Polri
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat
- 19 Hari Digelar, Jakarta Lebaran Fair Catat 350 Ribu Pengunjung
- Irjen Sandi Minta Divisi Humas Polri Bangun Komunikasi Publik Kekinian