Yasonna: Ini Menjadi Catatan Penting untuk Internal Polri

Yasonna: Ini Menjadi Catatan Penting untuk Internal Polri
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly. (ANTARA/HO-Humas Kemenkumham)

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan bahwa Polri secara internal menghadapi permasalah dalam membendung dan membina oknum-oknum polisi yang mencoreng citra institusi. 

Oleh karena itu, menteri asal PDI Perjuangan ini mendorong Polri membuat strategi tepat untuk membenahi internal. Dia menegaskan bahwa hal itu doperlukan guna meningkat kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara. 

"Secara internal, Polri juga menghadapi permasalahan dalam membendung dan membina oknum-oknum polisi yang mencoreng citra institusi," kata Yasonna melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (26/7). 

Menkumham Yasonna menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi bidang pengawasan antara Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Polri. 

Lebih lanjut Yasonna mengatakan perlunya pembenahan di internal Polri dilatarbelakangi lebih cenderungnya masyarakat memilih media publik sebagai saluran ketika menghadapi tindakan oleh oknum polisi, daripada melaporkannya langsung ke pengawas internal Polri.

"Ini menjadi catatan penting untuk internal Polri terkait dengan kepercayaan masyarakat kepada lembaga pengawas internal Polri," kata Yasonna juga anggota Kompolnas itu. 

Menurut dia, Kompolnas selain mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada Presiden terkait arah kebijakan Polri serta pengangkatan dan pemberhentian Kapolri, juga mempunyai wewenang dalam penanganan keluhan atau aduan terkait dengan kinerja kepolisian.

Untuk melayani keluhan atau aduan tersebut, katanya, Kompolnas harus bersinergi dengan pengawas internal Polri guna mewujudkan Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkadilan). 

Yasonna mengatakan Polri secara internal menghadapi permasalah dalam membendung dan membina oknum-oknum polisi yang mencoreng citra institusi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News