Yasonna Yakini Maria Lumowa Merasa Tertekan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meyakini buronan pembobol BNI, Maria Pauline Lumowa merasa tertekan meski tampak menyembunyikannya.
Hal ini disimpulkan Yasonna setelah melakukan wawancara singkat dengan Maria selama proses ekstradisi dari Serbia ke Indonesia.
Yasonna mengaku, dirinya sempat memperkenalkan diri sebagai Menteri Hukum dan HAM kepada Maria. Dia juga mengatakan kepada Maria akan menyerahkannya kepada Bareskrim Polri.
"Nanti sampai di Indonesia kami akan menyerahkan ibu ke Bareskrim Polri, hadapi saja dengan tenang, semua kita lakukan secara profesional," kata Yasonna seperti yang disiarkan televisi nasional, Kamis (9/7).
Mendengar pernyataan Yasonna, Maria hanya tersenyum. Namun Yasonna menilai Maria terlihat tertekan di balik senyumnya itu.
"Saya memang melihat ada semacam tekanan terhadap beliau," kata Yasonna.
Yasonna melanjutkan, selama perjalanan dari Serbia menuju Indonesia, tangan Maria diborgol. Selain itu, Maria juga mengenakan rompi tahanan warna oranye.
"Karena kami di udara, mencegah hal-hal yang mungkin saja membahayakan penerbangan," ujar Yasonna. (tan/jpnn)
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meyakini buronan pembobol BNI, Maria Pauline Lumowa merasa tertekan meski tampak menyembunyikannya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- 2 Tahanan Kabur dari PN Cianjur Ditembak, 3 Orang Masih Buron
- BNI Memboyong 5 UMKM Kopi ke Amsterdam Coffee Festival 2024
- Polres Sukabumi Kota Kantongi Identitas 6 Buronan Kasus Penganiayaan, Siap-Siap Saja
- Tiket BNI Java Jazz Festival 2024 Sudah Bisa Dipesan, Jangan Sampai Kehabisan!
- Polisi Tangkap Lagi 2 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Kementerian PUPR Meluncurkan Pondasi Perumahan