YLKI: Jasa Keuangan Mendominasi Pengaduan 2021, Sebegini Jumlahnya

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat sepanjang 2021 pengaduan konsumen mengalami peningkatan jika dibandingkan sebelumnya.
Ketua YLKI Tulus Abadi menyebutkan jumlah pengaduan yang masuk di 2021 mencapai 535 pengaduan. Angka tersebut naik jika dibandingkan 2020 yang sebanyak 402 pengaduan.
"Sebagian besar pengaduan terkait layanan sektor jasa keuangan, terutama pinjaman online ilegal," ungkap Tulus, Jumat (7/1).
Tulus menjelaskan berdasarkan komoditas laporan, pengaduan sektor jasa keuangan tertinggi mencapai 49,60 persen sepanjang 2021.
Sektor tersebut terdiri dari bank, pinjaman online, leasing, asuransi, uang digital dan investasi.
Selanjutnya terbanyak kedua yaitu e-commerce sebesar 17,20 persen, terdiri dari belanja dan transportasi online.
Kemudian sektor telekomunikasi 11,40 persen, perumahan 4,9 persen dan listrik 1,7 persen.
Menurut Tulus, khusus sektor jasa keuangan, datanya meningkat pesat dari data pada 2020 yang sebesar 33,5 persen. E-commerce meningkat juga dari 2020 yang sebesar 12,70 persen dan telekomunikasi yang naik dari 8,30 persen.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat sepanjang 2021 pengaduan konsumen mengalami peningkatan, terutama pada jasa keuangan.
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung
- 7 Program Prioritas Herman Deru untuk Pemerataan Kesejahteraan Rakyat di Sumsel