Yourway Myway

Oleh: Dahlan Iskan

Yourway Myway
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Akan tapi saya juga tidak ingin moderator itu seorang diktator yang represif.

(Bisa saja menurut Leong Putu, di suatu mimpi saya, ''diktator'' itu berasal dari kata ''diktat''. Diktat adalah satu jenis buku yang diajarkan di sekolah. Berarti ''diktator'' adalah pembuat diktat: para guru).

Saya pun menghubungi Sahabat Disway Joko Intarto (JTO). Ia bukan sahabat Disway biasa. Ia yang memaksa saya membuat Disway dan menulis setiap hari. Enam tahun lalu.

Ia yang kini sukses jadi pengusaha Jagaters, juga ikut mengusulkan dilahirkannya rubrik seperti yang kita bahas ini.

Ia usul: pakai moderator. Agar sampah jangan masuk mesin intelektual di otak pembaca.

Kalau bahan bakunya sampah, produk berpikirnya nanti juga sampah.

Ralat: bahan baku pabrik PLTSm adalah sampah, produknya listrik. (*)


Berita Selanjutnya:
Hibah Salah

MINGGU depan, genap lima tahun saya menulis di Disway. Setiap hari. Tanpa absen satu hari pun. Pun ketika saya di pedalaman Amerika. Atau Tiongkok. Atau India.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News