Yuk, Bandingkan Nasionalisme Pak JK, Luhut dan Bu Susi

Yuk, Bandingkan Nasionalisme Pak JK, Luhut dan Bu Susi
Susi Pudjiastuti. Foto: susipudjiastuti115

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuto menghentikan aksi penenggelaman atas kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane menilai pernyataan JK dan Luhut menunjukkan kedua pejabat itu tidak memiliki nasionalisme yang tinggi. Bahkan, sikap kedua pejabat tinggi tiu bisa membuat mafia pencuri ikan internasional terus melecehkan Indonesia.

Neta pun mengimbau Susi  tetap konsisten dengan sikap tegasnya membakar kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. "Sikap tegas Susi itu akan membuat orang asing segan dengan wibawa Bangsa Indonesia," kata Neta, Rabu (10/1).

Selain itu, ujar Neta, para nelayan Indonesia pasti akan selalu mendukung apa yang dilakukan Susi. IPW berharap agar Polri lewat Kepolisian Perairan dan Usara (Polairud) serta TNI AL tetap konsisten membantu Susi memburu dan membakar kapal-kapal asing pencuri ikan.

"Gebrakan Susi ini sarat nasionalisme dan membuat bangsa lain menjadi segan dengan Indonesia," tegasnya.

Neta menilai alasan JK dan Luhut sangat tidak masuk akal dan memalukan. Sebab, keduanya beralasan kapal yang ditangkap akan diserahkan kepada nelayan Indonesia untuk usaha penangkapan ikan.

"Di mana berkahnya? Yang ada nelayan Indonesia akan dilecehkan nelayan nelayan asing. Dianggap sebagai penjahat baru yang menikmati alat bukti kejahatan untuk meraup rezeki," paparnya.

Karena itu Neta menegaskan, agar tidak muncul masalah baru maka Menteri Susi harus konsisten. Kapal-kapal asing pencuri ikan harus tetap dibakar agar wibawa Indonesia di negara lain tetap tinggi.

IPW menyayangkan pernyataan Wapres Jusuf Kalla dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang meminta Menteri Susi menghentikan penenggelaman kapal asing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News