Yuk, Berwisata dan Belajar Bertani di Kampung Flory

Yuk, Berwisata dan Belajar Bertani di Kampung Flory
Desa Wisata Kampung Flory di Dusun Jugang, Pangukan, Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Foto-foto: Kemenpar

Dia mengatakan, pengunjung juga tidak perlu meragukan pengetahuan para edukator di tempat ini. Semuanya masih muda dan berlatar belakang yang beragam, namun sudah mendapatkan banyak pembekalan.

"Kami sudah dapat pembekalan dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Serta, dapat bantuan juga dari Provinsi DIY," katanya.

Wisata Kampung Flory dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00. Tanpa ada hari libur, kecuali ketika libur besar. "Pada malam hari dari pukul 18.00 sampai 21.00, masih bisa menikmati santapan kulinernya. Di sini ada masakan khas `iwak kali` (ikan sungai)," katanya.

Harga yang ditawarkan terbilang standar untuk harga makanan disebuah restoran di kawasan wisata. Secara keseluruhan Kampung Flory dapat menjadi alternatif pilihan berwisata bersama keluarga sambil melihat tanaman hias, terapi ikan atau kegiatan outbound. 

Yuk, Berwisata dan Belajar Bertani di Kampung Flory

Apa kata Menpar Arief Yahya mendengar greget dan semangat warga membangun homestay, desa wisata dengan segala kreasi yang menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan itu? "Bagus! Kreatif! Kompak, dan membentuk ekosistem kepariwisataan yanh makin tumbuh subur," jawab Menteri Arief.

Lebih jauh Menpar Arief menyarankan agar semua homestay dan desa wisata segera bergabunh dan mendaftar ke Indonesia Tourism Xchange (ITX) untuk digitalisasi. ITX merupakan digital market place, atau pasar online yang mempertemukan supplier dan distributor atau buyers - sellers ke dalam satu platform.

"Dengan begitu, industri pariwisata, baik homestay, desa wisata, akses, atraksi dan amenitas bisa bertemu dengan global market dari mana saja di seluruh dunia secara langsung," kata Arief Yahya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News