Yuk! Saksikan Sensasi Surfing Gelombang Bono
Wisata gelombang Bono saat ini semakin dikenal para surfer lokal maupun dunia.
Menpar Arief Yahya menyebut, Bono ini paling cepat dari potensi atraksi wisata Riau yang bisa dipasarkan ke mancanegara.
Betapa tidak, selancar yang biasanya dilakukan di pantai-pantai seperti Bali, Hawaii atau tempat-tempat berselancar terkenal lainnya, bisa dilakukan di sebuah sungai bernama Kampar.
"Jika air pasang, kira-kira seperempat jam air sungai dalam kondisi tenang. Tapi beberapa saat kemudian, barulah kelihatan Bono yakni air yang menggulung-gulung dengan dahsyatnya di atas beting yang dangkal. Setelah Bono berlalu, baru kemudian datang kepala arus yaitu arus sungai deras yang menjadi "kusir" sungai," papar Andi.
Bagi masyarakat sekitar yang sudah terbiasa dengan kedatangan Bono dan bernyali besar kedatangannya malah disambut dengan memacukan sampan lalu meluncur ke lidah ombak di punggung Bono.
Atraksi ini oleh penduduk setempat disebut Bekudo Bono yaitu suatu bentuk kearifan lokal masyarakat setempat yang hampir punah.
Jika diperhatikan, Bekudo Bono itu memang mirip dengan atraksi seorang joki yang sedang berusaha menjinakkan kuda liar.
"Ketangkasan Bekudo Bono ini sebenarnya sudah jauh dilakukan oleh orang tua-orang tua kita. Dulu, mereka bermain ombak Bono hanya dengan menggunakan sampan bukan dengan papan selancar yang seperti kita kenal saat ini, dan biasanya mereka sengaja menunggu Bono setelah siap memasang jaring atau mengangkat jaring. Supaya cepat sampai rumah dan tak capek mengayuh sampan yang dahulu tak dilengkapi dengan mesin, rupanya mereka memanfaatkan gelombang Bono ini untuk menyorong sampan mereka," jelas Andi.
Penggemar olah raga selancar (surf) harus bersiaga terbang ke Riau.
- Iduladha, Pemprov Sumsel Gelar Gerakan Berkurban Serentak, 16 Ribu Hewan Kurban Disembelih
- Kasus Bupati Halmahera Utara Kejar Mahasiswa dengan Parang Naik Penyidikan
- Sukarelawan Siaga Flobamora Siap Menangkan SPK- Andre Garu untuk Pimpin NTT 2024-2029
- Pendiri JHL Foundation dan KSAD Jenderal Maruli Meresmikan SMK Pertanian
- Menjelang Iduladha, KAI Divre III Palembang Berangkatkan Lebih dari 11 Ribu Penumpang
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024