Yura Yunita: Saya Pernah Merasa Dibatasi, Dihalangi Jalannya

Yura Yunita: Saya Pernah Merasa Dibatasi, Dihalangi Jalannya
Yura Yunita. Foto: Dery Ridwansah/JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Menapaki jalan yang berliku membuat Yura Yunita terus berproses dalam kariernya. Merakit karya, merakit mimpi.

Setelah melewati proses tersebut, Yura akhirnya berhasil meluncurkan album kedua yang diberi judul ‘Merakit’. Album ini menjadi gambaran nyata perjalanan kariernya setelah melewati begitu banyak momen penting, fase terbaik dan terburuk dalam hidupnya.

Berkarya melalui musik adalah salah satu wujud pendewasaan Yura sebagai perempuan dan musisi independen. Melalui musik juga, dia mencurahkan segala rasa di dalam hatinya, yang dirakit jadi rangkaian lagu-lagu yang terdapat dalam album baru.

"Album ‘Merakit’ bercerita tentang cara saya berproses dalam merakit mimpi dan pendewasaan diri sebagai perempuan, bermusik dan berkarya. Sangat tidak mudah untuk ada di titik ini," kata Yura kepada jpnn.com, Jumat (26/10).

"Saya pernah merasa dibatasi, dihalangi jalannya, namun jiwa seni saya tidak bisa dibendung. Dia selalu aman terjaga. Pelan-pelan, dengan penuh keyakinan, semua kembali saya rakit," lanjutnya.

Album ini punya arti yang begitu penting bagi perempuan peraih AMI Awards tersebut. Merakit adalah langkah kedua dari perjalanannya yang baru dimulai.

Yura menyebut album ini terdiri dari sembilan lagu yang diciptakan sendiri. Selain itu, musisi seperti Yovie Widianto, Tulus, Iwan Popo dan Donne Maulana juga terlibat dalam proses pembuatan album ‘Merakit’.

Seperti di album pertama yang telah dirilis sebelumnya, Yura Yunita kembali bekerjasama dengan Ari Renaldi untuk memproduseri hampir semua lagu yang ada di album ‘Merakit’.

Setelah melalui proses panjang itu, Yura Yunita akhirnya bisa lolos dan menapaki perjalanan baru dalam bermusik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News