Yusril: Pengetahuan Tak Berbanding Lurus dengan Kesadaran

jpnn.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar buka bersama dengan seribuan anak yatim piatu di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (21/6) petang.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra mengingatkan pentingnya mendekatkan diri pada Yang Kuasa demi memahami mana yang baik dan yang buruk.

"Pengetahuan tidak berbanding lurus dengan kesadaran. Karena itu perlu terus menerus mendekatkan diri pada Allah SWT, agar diberi kepekaan untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk," ujar Yusril.

Pakar Hukum Tata Negara ini kemudian mencontohkan, jaksa, hakim maupun polisi merupakan penegak hukum. Artinya harus benar-benar menjalankan hukum dengan sebaik-baiknya. Tapi tetap saja masih ada oknum yang melanggar hukum.

Demikian juga dengan pejabat yang bertugas membuat aturan perundang-undangan, harusnya menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai hati nurani untuk membawa kehidupan yang lebih baik.

Tapi tetap saja ada oknum yang mencoba-coba membuat sesuatu demi kepentingan pribadi dan kelompoknya. "Misalnya, (ayam,red) selama ini boleh bertelur, tapi dibuat aturan tidak boleh bertelur. Ini artinya kriminalisasi. Sesuatu yang bukan kejahatan, tapi disahkan menjadi kejahatan," ucapnya.

Karena itu, di Ramadan ini Yusril mengajak seluruh umat kembali menghayati dan semakin mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, agar diberi petunjuk dan diberi kesadaran untuk membedakan mana yang baik dan yang jahat. (gir/jpnn)