Zainut Tauhid: Sikap Mudah Mengafirkan Orang Islam Termasuk Radikal

Zainut Tauhid: Sikap Mudah Mengafirkan Orang Islam Termasuk Radikal
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi (tengah) dalam kunker ke Saudi Arabia. Foto: Istimewa for JPNN.com

Karenanya, meskipun paham khilafah diakui oleh kalangan ulama sebagai ajaran Islam dan pernah ada dalam sejarah peradaban umat Islam. Namun konsep tersebut tidak dapat diberlakukan di Indonesia. Hal itu karena bangsa Indonesia telah memiliki sebuah kesepakatan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila.

Dalam praktiknya negara Pancasila menjamin semua agama untuk hidup dan menjamin warga negaranya untuk menjalankan ajaran agama sesuai dengan keyakinannya. Khilafah bukanlah satu-satunya konsep politik atau bentuk negara/pemerintahan dalam Islam.

Yang wajib adalah mendirikan negara, sedangkan bentuk negara/pemerintahan dan mekanismenya merupakan wilayah ijtihad yang boleh jadi setiap negara berbeda dan hal itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. "Karenanya banyak negara muslim di dunia memiliki bentuk pemerintahan yang beragam."

Indonesia sendiri sudah memiliki konsep sebagai sebuah negara kesatuan yang berbentuk republik, maka secara otomatis konsep khilafah tertolak dengan sendirinya.

"Bukan ditolak, tetapi tertolak karena bangsa Indonesia telah memiliki kesepakatan tentang bentuk negara dan dasarnya, Pancasila", tegas Zainut. (esy/jpnn)

Ujaran Kebencian Turun 80 Persen:

Wamenag Zainut Tauhid bicara mengenai gagasan Islam Moderat dan ancaman pemikiran gerakan radikalisme dalam beragama.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News