Zoya Amirin, Psikolog Seksual yang Mendunia lewat Website
Dilirik Merek Kondom Jadi Brand Ambassador
Jumat, 21 Oktober 2011 – 08:08 WIB
Tujuan utama peluncuran situs yang disebutnya situs pertama tentang pendidikan seks di Indonesia itu adalah dia ingin dikenal sebagai seorang psikolog seksual dan memberikan pendidikan seks secara lebih luas kepada masyarakat. Fitur blog dalam web tersebut digunakan untuk mem-posting pendidikan seks yang ingin dia sampaikan kepada visitor web.
Sebelumnya, pendidikan seks dia berikan melalui konsultasi atau seminar di mana dia diundang sebagai pembicara. Sesekali dia juga melakukan road show bersama Komunitas Kajian Perilaku Seksual (KP2S) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) ke sekolah-sekolah atau ke tempat lain seperti di penjara anak-anak.
"Kalau sebagai pembicara, saya harus tunduk kepada tema. Sedangkan melakukan road show memerlukan biaya besar, yang saya tidak bisa selalu memenuhinya," ungkapnya. "Akhirnya, saya hanya menunggu ada sponsor, baru saya jalan. Saya tidak mau begitu terus," sambungnya.
Karena itu, perempuan yang menyebut dirinya sebagai satu-satunya psikolog seksual berjenis kelamin perempuan di Indonesia itu mengatakan, demi membiayai usaha sosialnya memberikan edukasi seksual seluas mungkin kepada masyarakat, nantinya itu juga digunakan untuk mencari keuntungan. Sebab, turun menjemput bola melakukan pendidikan seks membutuhkan dana besar.
Di Indonesia, nama Zoya Jusung Amirin MPsi mungkin belum dikenal secara luas sebagai psikolog seksual. Tapi, di beberapa kantor berita asing, namanya
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor