Zudan Arif Fakrulloh Berkunjung ke Jatim, Ini yang Dilakukan
jpnn.com, SURABAYA - Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh berkunjung ke beberapa Dinas Dukcapil di Jawa Timur.
Adapun Dinas Dukcapil yang dikunjungi Zudan, antara lain Gedung Siola dan Panti Dinas Sosial Kota Surabaya, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Mojokerto, dan Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Mojokerto.
Menurut Zudan, kunjungannya itu untuk meninjau pelayanan administrasi kependudukan atau adminduk dan mengecek kesiapan daerah dalam pelaksanaan Layanan Identitas Digital SIAK Terpusat.
"Memastikan pelayanan adminduk berjalan baik, termasuk pendataan orang terlantar dan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa, red)," kata Zudan dalam keterangannya pada Jumat (18/3).
Birokrat bergelar profesor itu mengatakan aparatur di Dinas Dukcapil harus bisa memberikan pelayanan jemput bola kepada penyandang disabilitas.
Selain itu, mereka juga membutuhkan kesabaran dan ketelitian saat menghadapi ODGJ karena sering memberikan informasi yang kerap berubah tentang dirinya.
Pelayanan dukcapil juga diharuskan berbarengan dengan inovasi dari manual menuju digital sehingga kebutuhan migrasi tersebut harus segera disiapkan.
"Kami memberikan motivasi kepada pegawai dukcapil agar pelayanan yang dilakukan Dinas Dukcapil lebih berkualitas," ujar Zudan. (mcr9/fat/jpnn)
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengunjungi beberapa daerah di Jatim pada Jumat (18/3). Ini yang dilakukan.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
- Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Sebut Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri
- Mendagri Tito Lantik Suhajar jadi Wakil Rektor IPDN, Ini Pesan Pentingnya
- Kemendagri Sosialisasi Sistem Informasi bagi Aparatur Kesbangpol dan Ormas se-Pulau Papua
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat
- Buka Musrenbang Papua Barat, Wamendagrii: Masih Ada Tugas yang Masih Tersisa