Zuhairi Ingin Pikiran Gus Dur Digelorakan di Tunisia

Zuhairi Ingin Pikiran Gus Dur Digelorakan di Tunisia
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menghadiri diskusi yang digelar komunitas Gusdurian Tunisia di Kafe al-Walid, Kota Tunis. Foto: Dokpri

jpnn.com, TUNIS - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menginginkan gagasan dan ide Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) digelorakan di negara paling utara Afrika itu.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Mis itu saat menghadiri diskusi yang digelar komunitas Gusdurian Tunisia di Kafe al-Walid, Kota Tunis.

Gus Mis mengatakan pemikiran Gus Dur sangat relevan untuk dikaji kalangan milenial, khususnya mahasiswa Indonesia di Zaitunah.

"Sebagai anak buah Gus Dur, yang mendapatkan tugas sebagai Duta Besar RI untuk Tunisia, saya mempunyai misi untuk memotivasi kalangan milenial agar mengkaji dan mendiskusikan pemikiran Gus Dur. Sebab pemikiran Gus Dur terbukti meneguhkan visi kebangsaan dan kemanusiaan," ujar dia dalam siaran pers, Jumat (1/4).

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan dirinya akan terus mendorong kajian, diskusi, dan literasi di kalangan mahasiswa. Dia menyampaikan hampir setiap minggu, mahasiswa Indonesia di Tunisia melakukan kajian-kajian ilmiah.

"Saya akan dukung penuh kegiatan-kegiatan kajian dan diskusi komunitas Gusdurian Tunisia. Saya sendiri yang menginisiatif agar dibentuk Gus Durian Tunisia, sehingga di masa mendatang akan lahir pemikir dan pemimpin yang punyai keberanian moral seperti Gus Dur," ujar dia.

Sementara itu, Koordinator Gusdurian Tunisia Idris A. Rifa'i menyampaikan pihaknya menggelar kegiatan kajian setiap minggu. Mereka membedah tulisan-tulisan Gus Dur muda hingga akhir hayatnya.

"Saya ingin semua anggota komunitas Gusdurian Tunisia memahami dengan baik pemikiran Gus Dur, sehingga saat kembali ke tanah air mampu melanjutkan perjuangan Gus Dur," ujar mahasiswa pascasarjana Universitas Zaitunah itu.

Zuhairi Misrawi ingin gagasan Presiden Keempat RI Gus Dur selalu digelorakan di Tunisia. Dia akan mendorong kelompok muda Gusdurian melakukan kajian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News