Zulhasan: Pancasila Sebagai Perekat Bangsa, Bukan Memisahkan

Hal demikian bisa terjadi karena terjadi pengingkaran terhadap Demokrasi Pancasila. Saat ini diakui yang berkembang malah demokrasi transaksional.
“Demokrasi transaksional membikin gaduh," ujarnya. "Hal demikian harus diubah," tambahnya.
Zulkifli Hasan mengharap ke depan demokrasi yang berkembang harus lebih baik.
“Tak lagi pakai uang dalam berpolitik," paparnya.
Saat ini, menurut Zulhasan, dalam berpolitik, sedikit-dikit menggunakan uang.
“Padahal Pancasila mengedepankan nilai-nilai," tegasnya.
Akibat mengedepankan uang maka jabatan politik dianggap sebagai jalan pintas untuk mencari uang. “Dari sini lahirlah korupsi, kolusi, dan nepotisme," ucapnya.
Zulkifli Hasan yakin bila bangsa ini kembali ke Pancasila, membuat bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan dihargai oleh bangsa lain. “Inilah cita-cita pendiri bangsa," ungkapnya.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan Pancasila adalah perekat bangsa, bukan alat untuk mengkotak-kotakan.
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh