Zulkifli Hasan: Kalau Ini Terus Terjadi, Hancur Negara Kita
jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, praktik berdemokrasi yang terjadi di Indonesia sekarang ini sudah condong ke barat-baratan. Bukan lagi demokrasi kekeluargaan, demokrasi musyawarah mufakat, melainkan demokrasi menang-menangan.
"Akibatnya demokrasi kita menjadi mahal," ujar Ketua MPR RI DR (HC) Zulkifli Hasan di Kampus Universitas Riau Pekanbaru, Selasa (8/3).
Zulkifli hadir di Universita Riau dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR sekaligus membuka Olimpiade PKn V se-Riau yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Riau.
Lebih Zulkifli Hasan menegaskan bahwa demokrasi kita sudah menyimpang dari yang dicita-cita para pendiri bangsa.
"Demokrasi yang bebas itu menjadi mahal," tandas Zulkifli Hasan. Alasannya, bila seseorang mau jadi gubernur, bupati, anggota DPR, dan lainnya harus ada sponsor. Akibatanya, kedaulatan juga sudah bergeser, tidak lagi di tangan rakyat, tapi kedaulatan di tangan sporsor atau kedaulatan di tangan pengusaha.
Akibat dari demokrasi menang-menangan itu, kata Zulkifli, maka. yang terjadi yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
“Bayangkan, ada dua orang kota menguasai tanah sama luasnya dengan tanah milik seribu orang desa. Kalau ini terus terjadi maka hancur negara ini," katanya. (adv)
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, praktik berdemokrasi yang terjadi di Indonesia sekarang ini sudah condong ke barat-baratan. Bukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai: Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar, Denda Terhindar
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- PPPK Orang-orang Terpilih, tetapi Kontrak Kerja Dievaluasi Berkala
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga