Zulkifli Tanjung Kritisi Adanya Manuver Menjelang Munas Taekwondo Indonesia

Zulkifli Tanjung Kritisi Adanya Manuver Menjelang Munas Taekwondo Indonesia
Ilustrasi atlet taekwondo di PON. Foto: kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Zulkifli Tanjung angkat bicara terkait rencana Musyawarah Nasional (Munas) TI yang akan digelar di Jakarta, 4 September 2023 nanti.

Dia menilai ada upaya pelaksanaan Munas TI ini dengan mengarahkan kepada calon tunggal (Petahana). 

"Saya sudah mendengar adanya pemberitahuan PB TI tentang Pembentukan Tim Penjaringan dan Penyaringan bakal calon Ketua Umum PB TI  periode 2023-2027 di Munas TI nanti."

"Begitu juga dengan persyaratan menjadi bakal calon Ketua Umum PB TI yang harus mendapat surat dukungan tertulis minimal 30 % surat dukungan suara sah dari 34 Pengurus Provinsi," katanya.

"Saya menganggap persyaratan ini hal yang wajar dalam setiap pelaksanaan Munas. Namun, saya sangat menyayangkan adanya manuver yang dilakukan untuk mengganjal surat dukungan terhadap bakal calon lain," ungkapnya. 

Menurutnya, sesuatu yang dipaksakan itu pasti tidak akan baik hasilnya. Seharusnya, lanjut Zulkifli, diberikan juga kesempatan bakal calon lain untuk bertarung di Munas nanti dan tak perlu dihalangi.

"Biarlah pemilik suara (pengprov TI) yang menentukan pilihan dengan melihat visi dan misi serta rekam jejak dan reputasi bakal calon ketua umum PB TI," tambahnya.

Zulkifli Tanjung juga mengungkapkan adanya kejanggalan terkait pembentukan Tim Penjaring dan Penyaringan yang semua personelnya hanya diisi pengurus PB TI.

Mantan Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Zulkifli Tanjung angkat bicara terkait rencana Munas TI di Jakarta, 4 September 2023 nanti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News