Teka-teki Relief Borobudur, Perahu Bercadik dan Legenda Jalur Kayu Manis

Teka-teki Relief Borobudur, Perahu Bercadik dan Legenda Jalur Kayu Manis
Relief Perahu Bercadik di sisi Utara Candi Borobudur. Foto: Public Domain.

jpnn.com - PLINY the Elder, sejarawan Romawi dalam bukunya Natural Histories bercerita tentang kedatangan perahu bercadik dengan muatan kayu manis. 

"Perahu itu bukan digerakkan oleh layar, melainkan oleh semangat dan keberanian," tulis Pliny yang hidup pada awal Masehi. 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Philip Beale, veteran Angkatan Laut Inggris pelesir ke Candi Borobudur, 1982. 

Begitu mendapati relief perahu kuno di candi itu, Beale menghentikan langkah. Lama dia mematut-matut. Seolah hendak memecahkan teka-teki di relief itu. 

Beale mendapati 10 relief perahu di Borobudur. Enam perahu besar dan 4 perahu kecil. Perahu besar berlayarkan cadik. Dan perahu kecil menggunakan dayung.

Beale terpikat. Semenjak itu, setelah 20 tahun lamanya melakukan riset, Beale pun menarik kesimpulan:

…nenek moyang bangsa Indonesia tampaknya telah berlayar hingga ke Pantai Barat Afrika pada abad ke-9 untuk berdagang rempah-rempah termasuk kayu manis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News