Pernyataan Burhanuddin Muhtadi Jangan Dipolitisasi

Pernyataan Burhanuddin Muhtadi Jangan Dipolitisasi
Pernyataan Burhanuddin Muhtadi Jangan Dipolitisasi

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mendapat pembelaan dari Direktur Eksekutif Populi Center, Usep S Ahyar.

Usep berharap publik tidak mempolitisasi pernyataan Burhanuddin yang mengatakan jika rekapitulasi suara (real count) Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangkan Prabowo, maka ada yang salah dengan perhitungan KPU.

Menurut Usep, pernyataan Burhan merupakan bentuk dari kegigihannya mempertahankan kebenaran hasil dan proses quick count yang telah dilakukan. Pernyataan itu juga bagian  dari tanggung jawab keilmuan (scientific) Burhan.

“Jadi ya  nggak usahlah ditarik-tarik ke proses politik,” kata Usep S Ahyar saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (14/7).

Diakui Usep, hasil quick count memang bisa saja salah. Ini  berbeda denga real count KPU. Karena itu, dalam metodologi survei dan quick count, dikenal  ada yang namanya margin of error, atau kesalahan yang ditolerir.

Usep menjelaskan, jika quick count itu dilakukan dengan kerangka penelitian, sampling dan metodologi yang benar secara ilmiah, maka hasilnya akan mendekati hasil yang sesungguhnya. “Yang penting, quick count itu bukan pada salah atau benarnya. Yang paling penting itu tidak bohong, setia pada metodologi, dan lainnya,” kata Usep.

Disebutkan, hasil quick count perolehan suara Pilpres yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pimpinan Burhanuddin, tak jauh berbeda dengan hasil quick count Populi Center.

Terpisah, Ketua Umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Nico Harjanto menilai, hasil real count KPU bukan tidak mungkin mengalami penyimpangan atau bias.  Pasalnya, real count KPU itu dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat TPS, desa/ kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional dan melibatkan banyak pihak.

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mendapat pembelaan dari Direktur Eksekutif Populi Center, Usep S Ahyar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News