Hotspot Riau Capai 417 Titik

Hotspot Riau Capai 417 Titik
Hotspot Riau Capai 417 Titik

jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah hotspot yang identik dengan titik api di Riau semakin hari meningkat tajam. Untuk itu pemerintah daerah diminta waspada bencana kebakaran dimusim kemarau yang sedang berlangsung.

Berdasarkan rekaman satelit terra dan aqua dari BMKG, hotspot terbaru Sumatera 21 Juli 2014 pukul 05.00 WIB berjumlah 570 titik, 417 di antaranya ada di Riau.

Tertinggi adalah Rokan Hilir sebanyak 327 titik. Menyusul Bengkalis 27, Meranti 1, Kampar 9, Dumai 6, Kuansing 5, Pelalawan 9, Rokan Hulu 21, Siak 6, Inhil 4 dan di Inhu 2.

"Cuaca Riau pada umumnya cerah tapi peluang hujan di perkirakan sangat minim. Artinya potensi kebakaran sangat tinggi kalau kebakaran dibiarkan saja," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo PUrwo Nugroho dikonfirmasi JPNN, Senin (21/7) malam.

Dikatakan, potensi kebakaran hutan dan lahan tidak saja di Riau tapi ada di seluruh Indonesia. Namun hujan masih akan diturun di wilayah selatan equator.

Untuk di Sumatera seperti Lampung, Bengkulu. Sementara di Jawa hujan masih turun di Jawa Barat dan Banten. Sementara kondisi Riau selalu kering apalagi di musim kemarau.

"Dengan kondisi seperti itu (musim kemarau) potensi Karhutla makin tinggi. Apalagi julmah hotspot meningkat, terutama di Rohil. Selalu dia paling tinggi. Artinya Pemdanya tidak optimal mengatasinya. Padahal Wabupnya anak Gubernur Riau, harusnya lebih aktif," tutur Sutopo.

BNPB, kata Sutopo, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah disamping mensiagakan sejumlah helikopter yang sebagian terus diturunkan melakukan modifikasi cuaca. Namun, kendali operasi masih tetap pada Gubernur Riau.

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah hotspot yang identik dengan titik api di Riau semakin hari meningkat tajam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News