Harapkan Jokowi Pertahankan Nomenklatur Kemdikbud
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ainun Naim siang tadi (24/10) menemui pimpinan DPR RI dalam rangka membahas nomenklatur kementerian yang akan ada di dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Naim diimintai masukan oleh pimpinan DPR lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membentuk dua kementerian pendidikan, yakni Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan, serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Namun, Naim menganggap sebaiknya nomenklatur Kemdikbud saat ini tetap dipertahankan. "Kita juga usul, supaya nama kementeriannya ini tetap ada, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Naim usai bertemu pimpinan DPR RI di Senayan, Jakarta, Jumat (24/10).
Naim justru mengusulkan nomenklatur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Nama ‘pendidikan tinggi’ sengaja diletakkan di depan.
Untuk Kemdikbud, lanjut Naim, kewenangannya meliputi pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, pendidikan menengah. Selain itu ada pula unit pengelola kebudayaan, guru dan Bahasa Indonesia.
Apakah ada pesan khusus dari mantan Mendikbud Mohammad Nuh soal nomenklatur ini? Ainun mengatakan, Nuh hanya berprinsip bagaimana pelayanan pendidikan bisa dibangun berkesinambungan dan masyarakat tidak mampu mendapat akses pendidikan berkualitas.(fat/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ainun Naim siang tadi (24/10) menemui pimpinan DPR RI dalam rangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Tendik Tercecer Minta Ikut Seleksi PPPK 2024, Pakai Data Dapodik
- Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah Usai, Majelis Hakim Putuskan Pemilik Asli
- Pemeriksa Pajak Diduga Melanggar Dasar Hukum Tata Cara Pemeriksaan
- Selamat, 12 Alumnus Akpol Bhara Daksa Masuki Purnabakti Tanpa Cacat
- Seluruh Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK 2024, Semoga Mulus
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Belum Tentu Juni, Piye to?