Jokowi Kirim Surat soal Calon Kapolri, Ini Saran Bamsoet untuk DPR

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, Bambang Soesatyo mendesak pimpinan di lembaga wakil rakyat itu untuk segera mengembalikan surat Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal penunjukan Komjen Badrodin Haiti (BH) sebagai calon Kapolri. Politikus Golkar itu beralasan, sebelumnya Jokowi sudah mengirim surat ke DPR perihal pencalonan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai calon Kapolri.

Menurut politikus yang lebih dikenal dengan nama panggilan Bamsoet itu, Jokowi dalam suratnya ke DPR menyebut BG masih menyandang status tersangka korupsi. Padahal, status tersangka korupsi yang disandang BG sudah dibatalkan pengadilan.

"Baiknya pimpinan kembalikan surat yang menyangkut pengangkatan usulan calon kapolri untuk diperbaiki redaksinya. Dalam surat tersebut saya baca saudara BG masih ditulis sebagai tersangka. Padahal surat tersebut Rabu, setelah adanya putusan praperadilan," kata Bamsoet di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/3).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan bahwa surat dari presiden soal calon Kapolri masih akan dibahas dalam rapat badan musyawarah (Bamus) DPR. Setelah dalam rapat Bamus diketahui sikap masing-masing fraksi, maka surat Jokowi tentang calon Kapolri akan dibawa ke paripurna DPR RI.

“Ada usulan yang meminta surat ini dikembalikan agar ada penambahan penjelasan, ada juga yang langsung menerima. Jadi belum ada satu keutuhan pendapat," kata Fadli.

Politikus Gerindra itu menambahkan, dalam minggu ini DPR akan menggelar rapat Bamus. Di samping itu, pimpinan DPR juga mengagendakan rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi.

Sementara terkaitsikap Fraksi Gerindra, Fadli mengaku belum ada keputusan akhir. Alasannya, Gerindra akan terlebih dulu mendengar penjelasan presiden tentang posisi BG yang sebenarnya sudah disetujui DPR untuk menjadi Kapolri.(fat/jpnn)