Fadli Zon: Kalau Saya Presiden, Saya Pecat Yasonna Laoly
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak bisa lagi menahan kesal. Anak buah Prabowo di partai Gerindra itu marah terhadap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, yang dinilai telah melakukan intervensi terhadap PPP dan Golkar.
Menurut politikus Gerindra ini, sikap yang ditunjukkan Yasonna Laoly membahayakan bagi keberlangsungan demokrasi dan partai politik. Bahkan, dia menyatakan kalau dia yang jadi presiden, maka tidak akan segan-segan memecat Menkumham.
"Golkar salah satu korban. Kalau dilakukan pada banyak parpol, ini bahaya. Mengancam demokrasi. Menkumham harus ditertibkan. Kalau saya presiden saya pecat menkumham. Ulah menkumham bisa berdampak pada yang lain," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/3).
Disingung soal penggunaan hak angket untuk menkumham yang sedang digalang oleh fraksi-fraksi KMP, Fadli menilai sesuai mekanisme tentu akan diusulkan ke pimpinan DPR. Dia juga menekankan bahwa angket itu bukan hal yang luar biasa, sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.
"Hak angket sudah dimulai minggu lalu. Kita lihat, itu dijamin undang-undang. Itu biasa. Kita biasakan, hak digunakan. Tinggal penjelasan menkumham ini diterima atau tidak. Ini sensitif, ini hak parpol. Ada prosedur yang dilampau. Menkumham dengan mudah melakukan intervensi," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak bisa lagi menahan kesal. Anak buah Prabowo di partai Gerindra itu marah terhadap Menteri Hukum dan Hak Asasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Pemerintah Putuskan HAP Jagung Naik Menjadi Rp 5.000
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Enam Kapal Perang Disiapkan Untuk Operasi Trisila di Papua & Maluku
- Peringatan Hari Otda Nasional, Wali Kota Denpasar Terima 2 Penghargaan, Selamat!
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar