Rencana Pusat Bangun Bendungan di Natuna Ditunda, Ini Penyebabnya..
jpnn.com - NATUNA - Rencana pemerintah pusat melalui Kementrian PU membangun bendungan di Natuna tahun ini tidak berjalan mulus. Pembangunan bendungan tersebut tepaksa ditunda menyusul pemerintah daerah hingga saat ini belum menyetujui terkait alokasi pembebasan lahan.
"Padahal pusat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 30 miliar tahun ini untuk membangun bendungan tersebut. Tapi karena lahan belum ada terpaksa pembangunan ditunda tahun ini," kata Direktur PDAM Tirta Nusa Natuna Suparman di Ranai, Minggu (29/3).
Pembangunan bendung ini kata Suparman, peruntukannya khusus digunakan untuk menampung stok air bersih. Jadi bukan dimanfaatkan untuk irigasi pertanian. PDAM di tahun 2014 sudah mengusulkan rencana tersebut kepada pemerintah daerah. Karena adanya anggaran bendung untuk daerah.
Namun kendalanya lanjut Suparman, tidak hanya pada belum dialokasikannya pembebasan lahan seluas 5 hektare. Tetapi penelitian dan desain engenering detail (DED) di Dinas PU yang diperlukan juga belum dilaksanakan.
"Lokasi lahannya sudah sudah kami tetapkan, dikawasan bukit Berangin. Sumber airnya pun memadai. Tapi hal itu belum bisa dijalankan karena kendala-kendala itu tadi," kata Suparman.
Menurut Suparman, di pulau Bunguran ini sangat dibutuhkan dibangun bendungan untuk stok air bersih. Karena Natuna sendiri memiliki dua siklus musim kemarau dan musim penghujan.
Ditambah Natuna merupakan terdiri dari wilayah kepulauan yang berada ditengah lautan. Resapan air hanya mengandalkan sumber air dari gunung. Jika ditengah musim kemarau selama tiga bulan, debit air mengalami penyusutan yang tinggi.
"Pertimbangan lainnya bertambahnya jumlah penduduk di Bunguran. Kebutuhan air tidak akan mencukupi jika hanya menggunakan bak penampung. Tetapi tiga atau lima tahun kedepan, bendung sangat tepat, solusi ketersediaan air minum," pungkasnya.(arn/ray/jpnn)
NATUNA - Rencana pemerintah pusat melalui Kementrian PU membangun bendungan di Natuna tahun ini tidak berjalan mulus. Pembangunan bendungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Rektor UPR Diperiksa Jaksa terkait Kasus Korupsi
- Polisi Bergerak Mengusut Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian