Reklamasi Telok Benoa Ancam Kultur Masyarakat Lokal
jpnn.com - JAKARTA -- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai, reklamasi Teluk Benoa akan mengancam eksistensi kultur masyarakat lokal. Reklamasi dianggap bakal menggusur kultur lokal dan diganti dengan budaya asing.
Masalahnya, budaya asing itu belum tentu bisa mnjaga kearifan lokal. Selain itu, ekosistem juga akan terganggu. "Karena itu masyarakat di sana menolak rencana ini," imbuh Pengurus Departemen Advokasi Walhi Edo Rahman dalam keterangannya, Selasa (14/4).
Dia menambahkan, rencana reklamasi itu lahir pada era Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarif Cicip Sutarjo. Presiden SBY ketika itu mengeluarkan Perpres reklamasi teluk ini.
Edo mengungkapkan, ada persoalan mendasar terkait dengan perizinan reklamasi ini. Ketika itu sempat ada informasi bahwa perizinan reklamasi ini tidak tepat, karena mengabaikan aspirasi masyarakat sekitar. Masyarakat seharusnya lebih diperhatikan pendapatnya.
"Intinya saya berharap jangan sampai ada penyalahgunaan wewenang dalam proses perizinan ini karena akan sangat merugikan," imbuh Edo.
Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Demokrat, Herman Khairon, mengingatkan reklamasi jangan terburu-buru dilaksanakan. Menurutnya, harus ada kajian dan pertimbangan yang matang.
Pihaknya masih menunggu hasil kajian dan pendalaman yang sedang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengembangan untuk memutuskan apakah reklamasi Teluk Benoa akan dilanjutkan atau tidak.
"Kami belum memiliki studi komprehensif mengenai seperti apa proyek ini, apakah benar-benar berdampak positif? Harus dipastikan juga nanti tidak mengganggu habitat dan ekosistem di sana," jelas Herman. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai, reklamasi Teluk Benoa akan mengancam eksistensi kultur masyarakat lokal. Reklamasi dianggap bakal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Rektor UPR Diperiksa Jaksa terkait Kasus Korupsi
- Polisi Bergerak Mengusut Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian