Sebelum Meninggal, Paku Alam IX Alami Sesak Nafas

Sempat Mengamini Doa Dokter

Sebelum Meninggal, Paku Alam IX Alami Sesak Nafas
Wagub DIY Sri Paduka Paku Alam IX (bertongkat) saat mengunjungi sebuah pameran kerajinan batu akik. Foto: Radar Jogja

jpnn.com - SLEMAN - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Paduka Paku Alam (PA) IX meninggal dunia Sabtu (21/11) pukul 15.10 Wib di RSUP Dr Sardjito. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Paku Alam IX mengalami gangguan pernafasan.

Direktur RSUP Dr Sarjito, Dr Mohammad Syafak Hanung mengungkapkaan, PA IX pada Senin lalu (16/11)  dilarikan ke ruang ICU dan langsung dipasangi alat bantu pernafasan. Sebab, raja di Keraton Pakualaman itu mengalami gangguan pernafasan akut.

"Beliau mengalami ganguan pernafasan akut. Selasa kemarin kondisi kurang baik dan dibantu alat bantu pernafasan, ventilator. Obat disesuaikan dengan kondisi," kata Hanung kepada wartawan di depan kamar jenazah RSUP Dr Sardjito, Sabtu (21/11).

Lebih lanjut Hanung menuturkan, PA IX pada 16 November masih bisa berkomunikasi. Tim dokter bahkan sempat mengajaknya berdoa.

"Saya berkunjung itu lalu berdoa bersama. Beliau masih bisa mengamini," tambah Hanung.

Menurutnya, PA IX memang sudah rutin datang ke RSUP Dr Sarjito untuk kontrol kesehatan. Karenanya, PA IX pun sudah akrab dengan tim dokter RSUP Sardjito.

"Sudah biasa kontrol dan rutin. Jadi dengan tim dokter juga sudah kenal. Keluhannya gangguan pernafasan," tandasnya.(riz/radarjogja/ara/JPG)

SLEMAN - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Paduka Paku Alam (PA) IX meninggal dunia Sabtu (21/11) pukul 15.10 Wib di RSUP Dr Sardjito.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News