Ternyata Ini yang Bikin Bali Diusulkan Daerah Wisata Syariah

Ternyata Ini yang Bikin Bali Diusulkan Daerah Wisata Syariah
Beberapa eleman masyarakat Bali terang-terangan menolak penerapan konsep wisata syariah. FOTO: Radar Bali

jpnn.com - BALI menjadi salah satu dari 13 provinsi yang dinilai siap mengembangkan wisata syariah. Hal itu disampaikan Kasubdit Korporasi Direktorat MICE dan Minat Khusus Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Taufik Nurhidayat, Minggu (22/11). 

Selain Bali, 12 provinsi lainnya yang diusulkan untuk mengembangkan wisata syariah adalah NTB, Nangro Aceh Darussalam, Sumbar, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jogjakarta, Jatim dan Sulsel.

Menurutnya, salah satu pertimbangan Bali bisa menerapkan konsep wisata syariah adalah ada Bayt Kaboki Hotel yang menjadi hotel syariah pertama dan satu-satunya di Bali. 

Sepertinya penerakan konsep itu bakal tidak mudah. Pasalnya beberapa elemen masyarakat Bali menolak usulan itu. 

Bahkan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan secara tegas menolak pariwisata syariah di Bali. Tak hanya itu, Pastika menyebut bahwa usulan pariwisata syariah akan membuat Bali menjadi tidak kondusif.

“Itu siapa sih yang bikin? Aneh-aneh saja. Bikin kacau dan membuat Bali tidak kondusif,” kata Pastika.

Menurutnya, kondisi Bali saat ini sudah tenang dan baik-baik saja. “Kalau itu (wisata syariah) diterapkan malah jadi ribut.” ujarnya. (pra/pit/mas)


BALI menjadi salah satu dari 13 provinsi yang dinilai siap mengembangkan wisata syariah. Hal itu disampaikan Kasubdit Korporasi Direktorat MICE dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News