Ahok-Djarot Boikot Rapat Pleno, Ini Kata KPU DKI

Ahok-Djarot Boikot Rapat Pleno, Ini Kata KPU DKI
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Rapat pleno terbuka KPU DKI Jakarta terkait penetapan pasangan calon dan launching tahapan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (4/3) diwarnai boikot dari pasangan Ahok-Djarot.

Duet petahana itu memutuskan meninggalkan lokasi sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara acara yang dijadwalkan dimulai pukul 19.30 WIB saat itu memang tak kunjung mulai.

Ahok-Djarot akhirnya diwakili oleh tim pemenangan dalam acara rapat pleno itu. Sementara, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno ikut dari awal hingga akhir acara.

Ketua KPU DKI Sumarno mengatakan, peristiwa itu terjadi karena ada salah komunikasi. Pasalnya, Ahok berada di ruangan lain, sehingga tidak diketahui oleh KPU DKI.

"‎Mestinya kan beliau hadir di tempat yang sudah disediakan, tapi ternyata di ruangan lain, sehingga KPU tidak tahu," kata Sumarno.

Menurut Sumarno, peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi KPU DKI. Apabila menyelenggarakan suatu acara bisa dibuat dengan lebih baik.

Sumarno mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Djarot. "Karena memang (acaranya) terlambat,"‎ ucap Sumarno. ‎(gil/jpnn)

 


Rapat pleno terbuka KPU DKI Jakarta terkait penetapan pasangan calon dan launching tahapan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Borobudur,


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News