Aksi Tolak Reklamasi Tak Bikin Turis Lari

Aksi Tolak Reklamasi Tak Bikin Turis Lari
Demo antireklamasi Teluk Benoa. Foto: dok jpnn

jpnn.com - KUTA - Maraknya demonstrasi penolakan masyarakat Bali atas reklamasi Teluk Benoa sama sekali tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke Pulau Dewata.

Hal itu ditegaskan oleh Asisten II Gubernur Bali, Ketut Widja, kepada wartawan di Kuta, Bali, Jumat malam (7/10).

"Kenapa, karena demo itu adalah demo yang tertib, demo yang tidak mengganggu," jelas dia.

Meskipun tak mempengaruhi jumlah wisatawan, Ketut mengakui bahwa aksi massa yang dilakukan oleh masyarakat tersebut sedikit mengganggu sektor lain.

"Memang sedikit mengganggu, tapi itu hanya mengganggu lalu lintas ya. Tapi kalau anarkisme dan lain sebagainya itu tidak ada. Jadi dengan demikian tidak ada dampak negatif ataupun dampak buruk terhadap kunjungan wisatawan," tegasnya menjelaskan.

Dia enggan mengomentari lebih jauh tentang reklamasi Teluk Benoa, pasalnya kewenangan untuk melanjutkan atau tidak proyek tersebut bukan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bali lagi, melainkan pemerintah pusat. Yakni kewenangan dan tanggung jawab Kementerian Kelautan Perikanan ataupun Presiden.

"Jadi kami pemerintah Provinsi Bali menunggu, apapun keputusan pemerintah pusat, kami sebagai pemerintah daerah akan melaksanakan," katanya.

Tapi, lanjut dia, Pemda maupun DPRD Bali tidak tinggal diam dengan aspirasi masyarakat bawah. Beberapa waktu lalu DPRD telah menerima para demonstran yang menolak proyek reklamasi.

KUTA - Maraknya demonstrasi penolakan masyarakat Bali atas reklamasi Teluk Benoa sama sekali tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan asing

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News