Awalnya Jadi Korban, Kini Ungkap Ribuan Situs Penipuan

Awalnya Jadi Korban, Kini Ungkap Ribuan Situs Penipuan
KHAWATIR DITEROR: Erwan Saputra bersembunyi di balik laptop. Dia juga menunjukkan situs polisionline.com yang dikendalikannya. Foto: Gunawan Sutanto/Jawa Pos

’’Saya membuat ini karena kebanyakan korban penipuan malas lapor ke polisi. Kalaupun lapor, berapa yang ditindaklanjuti? Karena itu, saya buat database ini untuk membantu orang yang bermaksud bertransaksi lewat online agar terhindar dari upaya penipuan,’’ paparnya.

Lantas, terbentuklah polisionline.com sebagai pionir situs penyedia database toko online se-Indonesia. Awalnya tidak mudah melakukan verifikasi situs jual beli. Tidak sedikit e-mail penawaran verifikasi yang dikirim Erwan ke sejumlah toko online yang tidak berbalas. Meski begitu, dia tetap bersemangat mencari sendiri toko online yang layak dilabeli tepercaya dan yang palsu.

Dari hari ke hari, makin banyak orang yang datang ke polisionline.com untuk mencari rujukan situs jual beli. Saat itulah mulai ada toko online yang mengajukan diri untuk diverifikasi. Dalam sehari, minimal ada 7–10 permintaan verifikasi dari pemilik toko online.

Untuk mempertahankan kredibilitasnya, Erwan tidak meminta uang dari proses itu. ’’Saya mengajukan syarat yang ketat dan tidak mau dibayar dalam memverifikasi sebuah toko online,’’ ujarnya sembari menunjukkan proses verifikasi tersebut.

Syarat utama yang harus dipenuhi, pemilik toko harus mengirimkan copy sejumlah identitas. Identitas itu harus di-scan atau difoto dalam satu frame.

’’Syarat scan identitas seperti itu hanya salah satu teknis untuk menghindari digital imaging,’’ jelasnya.

Selain meminta copy identitas, Erwan diam-diam menelusuri nomor telepon yang dicantumkan si pemilik. Dia juga kadang mengecek proses registrasi domain-nya.

Toko online yang terverifikasi diberi banner yang bisa dipasang di situsnya.Jika diklik, banner itu akan mengarah ke laman polisionline.com yang berisi data verifikasi situs yang bersangkutan.

LAPTOP15 inci menemani Erwan Saputra bekerja malam itu (27/8). Dia sedang berlibur ke Jakarta dan menumpang di rumah susun temannya di kawasan Bendungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News