Brexit Dimulai 29 Maret, tapi Itu Tidak Mudah...

Brexit Dimulai 29 Maret, tapi Itu Tidak Mudah...
Ilustrasi. Foto: Stephen Chung/Alamy-The Guardian

Pembahasan proses keluar diperkirakan berlangsung alot. Terlebih, Inggris adalah negara pertama yang keluar dari UE. Selama dua tahun proses Brexit, status Inggris masih sebagai anggota UE. Karena itu, mereka tetap harus menghormati setiap komitmen sebagai negara anggota.

Banyak pakar politik yang memprediksi bahwa perceraian dengan UE bakal rumit dan kata sepakat mungkin tercapai lebih dari dua tahun. Inggris bisa mendapatkan perpanjangan waktu untuk membahas kesepakatan hanya jika semua negara anggota UE setuju. Namun, jika semua berjalan lancar, pada Maret 2019 mendatang Inggris sudah resmi keluar dari UE.

Di dalam negeri, proses Brexit juga mengalami banyak kendala. Rencana May untuk keluar dari pasar tunggal Uni Eropa ditentang banyak pihak. Terlebih karena May mengungkapkan keinginannya tersebut sebelum pembahasan Brexit dimulai. Pemimpin Partai Liberal Demokrat Tim Farron menyebut keputusan itu bisa memicu perpecahan.

’’Meninggalkan pasar tunggal (UE) tidak ada dalam pilihan di balot referendum (tahun lalu). Ini adalah pilihan politik yang diambil Theresa May,’’ ungkapnya.

Dia menginginkan adanya referendum baru untuk menentukan apa yang sebenarnya diinginkan rakyat Inggris ketika bercerai dari UE nanti. (reuters/bbc/sha/c17/any/jpnn)

Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May telah menekan tombol Brexit (Britain dan exit). Proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) telah dipastikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News