Daerah Aliran Sungai Bersih dan Sehat, Masyarakat Sejahtera

Daerah Aliran Sungai Bersih dan Sehat, Masyarakat Sejahtera
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Sekjen KLHK, para dirjen, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, PURWAKARTA - Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional tahun 2018 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini HMPI dilebur, disatukan dengan pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN PDAS).

Acara Pencanangan GNPDAS ini mengambil tempat di Persemaian Permanen Purwakarta, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang. Acara Pencanangan GN PDAS ini berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 28-29 Desember 2018 yang juga dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil. 

Peleburan kegiatan ini sebagai upaya lebih komprehensif dari pemerintah dalam melakukan rehabilitasi lahan, yaitu dengan mengembalikan kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya memulihkan kerusakan yang banyak terjadi di Daerah Tangkapan Air (DTA) atau bagian hulu sebuah DAS. 

Banyak bagian hulu DAS berupa lahan kritis atau tidak tertutup vegetasi akibat perilaku manusia seperti penebangan pohon ilegal atau penggunaan lereng-lereng bukit untuk kegiatan pertanian semusim.

Hal ini menyebabkan fungsi hidrologi DAS, yaitu kemampuan menyerap dan menyimpan dan mengalirkan air menjadi menurun, sehingga bencana hidrologis seperti tanah longsor, banjir dan kekeringan yang merugikan masyarakat bisa lebih mudah terjadi.

"Indikator dari sebuah DAS yang sehat ialah, tersedianya air dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk berbagai keperluan, terjaganya kesuburan tanah dan produktifitas lahan, serta berkurangnya bencana-bencana hidrologis seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan. Semua ini adalah prasyarat untuk masyarakat yang sejahtera. Oleh karenanya bila DAS sehat, maka masyarakat yang hidup di DAS tersebut akan sejahtera," ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam arahannya pada kegiatan pencanangan ini yang mengambil tema “DAS Sehat, Sejahterakan Rakyat”

Menteri Siti menekankan bahwa peran manusia sangat vital dalam menjaga DAS tetap sehat dan berfungsi baik. Hal ini menurutnya karena rusaknya DAS dominan disebabkan akibat perilaku buruk manusia terhadap alam.

DAS merupakan wadah atau ekosistem dimana seluruh aktivitas manusia berada dengan segala dinamikanya.

Banyak bagian hulu DAS berupa lahan kritis atau tidak tertutup vegetasi akibat perilaku manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News