Gandrung Banyuwangi Menginspirasi Teater Garasi

Gandrung Banyuwangi Menginspirasi Teater Garasi
Teater Garasi dari Yogyakarta ketika mementaskan Repertoar Hujan (Rain Repertoire) di Tokyo, Jepang pada 2005. Foto: teatergarasi.org

jpnn.com, JAKARTA - Seni tradisi asal Banyuwangi menjadi inspirasi bagi kelompok teater dari Jogja, Teater Garasi  (Garasi Performance Institute). Kelompok teater itu mempersembahkan sebuah pertunjukan teater-musik (muziktheater) berjudul Menara Ingatan.

Lakon itu berdasar karya komposisi Yennu Ariendra (seniman Teater Garasi dan kelompok musik Melancholic Bitch).  Menara Ingatan adalah produksi teranyar Teater Garasi/Garasi Performance Institute.

Karya ini berangkat dari sejarah dan ingatan atas Indonesia yang dilihat dari sudut pandang sejarah Gandrung Banyuwangi, suatu bentuk pertunjukan tradisi di timur pulau Jawa. Refleksi personal komposer dan kolaborator karya kemudian melihat bahwa Gandrung dan masyarakat Osing pendukungnya adalah perihal perlawanan yang keras kepala dalam menghadapi kekuasaan-kekuasaan yang ingin meringkusnya.

Komposisi musik dan pemanggungan Menara Ingatan meminjam struktur pertunjukan Gandrung Banyuwangi, yang terbagi dalam 3 babak: Jejer, Paju dan Seblang Subuh.

Pentas berlangsung di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki Jakarta, 24 – 25 Mei 2017 pukul 20.00. Pentas ini didukung Bakti Budaya Djarum Foundation, bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta.

Proses penciptaan komposisi musik Menara Ingatan beserta proses pemanggungan serta visualisasinya bertumpu pada logika kerja, pendekatan serta fungsi-fungsi teater. Karya ini bertolak dari pembacaan serta refleksi atau suatu isu atau tema tertentu, yang kemudian diterjemahkan dalam komposisi-komposisi musik yang menimbang keterwakilan naratif atas tema tersebut dan efek dramatik yang ingin diciptakan.

Karya ini berada di luar koridor teater musikal yang biasanya, entah itu opera, operette, musikal, sings piels, ataupun drama per musica. Bentuk garap karya ini cenderung memanfaatkan ruang yang kerap disebut teater-musik (dari bahasa Jerman:  muziktheater). 

Ruang ini mengelompokkan olah kerja teater yang bertumpu pada musik secara lebih liat dan terbuka, semacam Merredith Monk, Heinner Goebbels, Laurie Anderson, Matmos, dan lain sebagainya. Dari deret nama ini, hampir tak ada ciri serupa, selain bahwa semuanya mengolah bentuk pertunjukan teater yang bertumpu pada musik.

Seni tradisi asal Banyuwangi menjadi inspirasi bagi kelompok teater dari Jogja, Teater Garasi  (Garasi Performance Institute). Kelompok teater

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News