Golkar Tetap Inginkan Treshold Presidensial
Selasa, 08 Mei 2012 – 19:38 WIB
JAKARTA - Partai Golkar (PG) masih menginginkan adanya Treshold Presidensial dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang.
"Pendapat berkembang tidak salah, tetap jadi bahan pertimbangan kita memutuskan. Kalau nanti tidak ada Treshold Presidensial, caranya bagaimana kita membatasi capres, apa semua orang boleh menyalonkan atau hanya parpol yang lolos di parlemen?," kata ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Sentosa kepada wartawan, Selasa (8/5).
Baca Juga:
Seperti diketahui, saat ini RUU Pilpres belum dibahas oleh pemerintah dan DPR. Jika mengacu pada UU Pilpres yang lama, maka treshold presidensial besarannya adalah 15 persen.
Priyo mengatakan, kalau sama sekali dibebaskan dalam arti tidak ada treshold presidensial, tentu hal itu juga tidak baik. "Bisa terjadi 1.000 capres. Ini akan menyusahkan kita semua. Karena untuk pencapresan itu tentunya memiliki persyaratan," jelasnya.
Priyo mengatakan, PG siap duduk bersama untuk membicarakan dan mencari solusi kaitan dengan permasalahan treshold presidensial ini.
JAKARTA - Partai Golkar (PG) masih menginginkan adanya Treshold Presidensial dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang. "Pendapat berkembang
BERITA TERKAIT
- Kuasa Hukum Golkar Minta MK Kabulkan PHPU Dapil Papua
- Terinspirasi Tri Sakti Bung Karno, M2 Siap Maju Pilkada Kota Bekasi
- Teken NPHD Pengamanan Pilkada 2024, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Berpesan Begini
- Mahfud Khawatir Negara Rusak Jika Jumlah Menteri Terus Bertambah
- Pendaftaran Balon Wali Kota Pekalongan Sudah Dibuka
- Simak, Komentar Jokowi Soal Wacana Kaesang Maju Pilkada Bekasi