Indonesia-Swedia Sepakat Kembangkan Energi Baru Terbarukan

Indonesia-Swedia Sepakat Kembangkan Energi Baru Terbarukan
Presiden Joko Widodo bersama ibu negara, Iriana menjamu Raja Swedia Carl XVII Gustaf berserta istri di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dan Swedia yang memiliki banyak persamaan dalam hal politik luar negeri.

Melalui kesamaan tersebut, pemerintah berharap hubungan dan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi dapat lebih ditingkatkan.

Itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataan pers bersama dengan Raja Swedia Carl XVII Gustaf di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5).

"Indonesia dan Swedia memiliki banyak sekali persamaan dalam politik luar negeri. Berperan aktif dalam pasukan perdamaian PBB, mendukung kemerdekaan Palestina, dan bahkan kita sepakat kerja sama trilateral untuk membantu Palestina sejak 2015. Ini tentu merupakan aset yang harus dikapitalisasi," ujar Jokowi.

Kunjungan Raja Swedia ini merupakan sebuah kunjungan yang bersejarah. Sebab, ini untuk pertama kalinya sejak 65 tahun menjalin hubungan bilateral, pemimpin Swedia melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Menurut Jokowi, Swedia merupakan mitra perdagangan terbesar bagi Indonesia di kawasan Nordic. Itu ditandai dengan angka investasi yang telah dikeluarkan Swedia pada tahun 2016.

"Angka investasi Swedia meningkat lebih dari 1.400 persen di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Jumlah turis juga meningkat 15 persen pada tahun 2016 dan merupakan kunjungan terbesar dari negara Nordic," ucap mantan gubernur DKI Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya bersepakat untuk menjalin kerja sama antarkedua negara yang lebih konkret. Dalam hal bisnis, akan diwujudkan melalui Forum Eksekutif Indonesia-Swedia.

Indonesia dan Swedia yang memiliki banyak persamaan dalam hal politik luar negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News