Ingat! Jumlah Siswa Putus Sekolah Bisa Melonjak
jpnn.com - SURABAYA - Peralihan pengelolaan SMA/SMK ke provinsi sudah menghitung hari. Tinggal 12 hari lagi.
Namun, hingga kini belum ditemukan cara agar Surabaya bisa tetap menggratiskan biaya pendidikan SMA/SMK.
Jika solusi tidak segera diambil, siswa tak mampu yang terancam putus sekolah bisa melonjak.
Kekhawatiran itu sedang merundung para wali murid. Sebut saja Sumarti, penghuni Blok J Rusunawa Sumbo, Simolawang, Surabaya.
Putri keduanya, Fazira Kusuma Wardani, kini bersekolah di jurusan tata busana SMKN 6 Surabaya.
Selama ini, biaya sekolah Fazira, papar Sumarti, gratis.
Dia hanya mengeluarkan uang saat mendaftarkan sang anak serta membayar kebutuhan alat-alat sekolah seperti seragam dan buku.
"Tapi, ndak tahu lagi kalau tahun depan tidak gratis," katanya.
SURABAYA - Peralihan pengelolaan SMA/SMK ke provinsi sudah menghitung hari. Tinggal 12 hari lagi. Namun, hingga kini belum ditemukan cara agar Surabaya
- Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab
- Gelar IYSDGS 2024, Universitas Bakrie Dorong Anak-Anak Muda RI Lebih Banyak Aksi
- Fauzie Yusuf Siap Lakukan Pembenahan Kurikulum Universitas Jayabaya
- 25 PTN Buka Pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Kuota Banyak, Ada Kebijakan Baru